Langsung ke konten utama

Unggulan

MARKETING SEJATI ITU TIDAK MENJUAL “PRODUK” TAPI MENJUAL “KEPITING” ( CRAB )

      Sengaja kali ini saya makan siang di salah satu kedai yang agak sepi di kawasan pinggir kota banyuwangi, tidak banyak memang pengunjungnya, tapi di meja sebelah ada beberapa anak muda lagi asik ngobrol serius meski sesekali di iringi tawa canda penuh optimisme, sepertinya mereka lagi membahas tentang bisnis yang sedang mereka jalani, terdengar mereka bicara soal produk, saluran distribusi, sistem aplikasi termasuk juga kiat kiat bagaimana cara menjual   yang paling efektif.   Nah bicara soal cara menjual , tiba tiba saya teringat akan salah satu tulisan sang begawan marketing , Hermawan Kertaja dengan judul   “ cintai pelanggan dan hormati pesaing “ , saya mencoba mengingat kembali isi dari tulisan itu, dan saya kok pada akhirnya merasa bahwa marketing itu ternyata “tidak” melulu menjual produk semata , lantas apa yang di jual kalau bukan produk ? jawabnya adalah “kepiting” atau CRAB . Kok CRAB ? he he iya CRAB itu adalah kependekan dari Communication, Respect, Atti

CORONA

                                                          

“CORONA”

Membangun “Outstanding Mentality”

 Di antara Dangers dan Fears

 ( Saya TENANG...Saya  MENANG... LUAR BIASA... )

 

Oleh :

SAS – Bank Jatim BANYUWANGI

 

CORANA...CORANA...CORANA... ya “barang kecil” ini ternyata pada akhirnya membuktikan sebuah pepatah lama yang berbunyi “size doesn’t matter” bagaimana tidak, lha wong ukuran virus ini sangatlah kecil konon menurut peneliti asal AS yaitu Anthony R. Fehr dan Stanley Perlman dalam publikasi penelitian di situs Pusat Informasi Bioteknologi Nasional AS, bahwa diameter virus ini diperkirakan sebesar 125 nanometer atau 0,125 mikro meter, namun dengan size sekecil itu ternyata mampu memberikan dampak sangat luar biasa, bukan hanya untuk Kab.Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur, negara Indonesia tapi bahkan seluruh dunia ikut merasakan betapa “saktinya” virus kecil ini.

Saya tidak akan membahas apa, bagaimana, mengapa dan segala sesuatu soal virus ini, karena saya yakin semua diantara kita sudah banyak sekali paham ya paling tidak mengerti dampak virus ini dalam kehidupan kita semua, namun kali ini saya sedikit mencoba menggali dari sisi lain virus ini, silahkan simak...

Di dalam salah satu chanel youtube, ada podcast milik Om Deddy Corbuzier ( sebagai info saja bahwa viewsnya mencapai angka M bahkan subscribersnya terakhir diangka 10,3 M..wow ), hayooo siapa yang belum lihat podcastnya om Deddy ? Dalam podcast om Deddy ini membahas banyak issue, topik yang lagi hangat dan aktual, dengan menghadirkan tokoh – tokoh dari semua lapisan, ada komika, selebriti, bisnisman, pelawak, bahkan politikus senior pernah hadir dalam podcast om botak ini, pokok bahasannyapun  beragam mulai dari hal yang ringan sampai ke masalah masalah yang super berat dan serius, semua di kupas tuntas dalam kemasan obrolan santai ringan enak di dengar tapi tetap berkelas.

 

Nach ...dalam obrolan podcast ini,  salah satunya pernah membahas soal CORANA, dan yang menarik buat saya adalah bukan soal teori konspirasinya, bukan juga soal dampak globalnya, namun justru saya sangat tertarik dengan statement om Deddy yang menyatakan bahwa “dalam menghadapi CORONA ini harus di bedakan antara DANGERS dan FEARS” . om Deddy menambahkan bahwa sudah pasti  dalam CORANA ini Dangersnya , tapi bukan berarti kemudian kita menjadi Fears bahkan ketakutan yang berlebihan dan paranoid sehingga ini akan menambah beban dan dampak bagi kita semua.

Jujur saya sangat setuju dengan pendapat ini, tidak ada yang memungkiri bahwa CORANA ini sangat berbahaya, untuk itu wajib hukumnya bagi kita semua untuk selalu waspada, hati – hati dan dan selalu mematuhi segala protokol kesehatan yang telah ditetapkan, namun sungguhpun demikian kita pun jangan langsung menjadi sangat ketakutan, sehingga secara tidak sadar kita terbelenggu dalam situasi dan kondisi yang sangat tertekan, sampai sampai ( masih dalam obrolan podcast dimaksud ) muncul guyonan pilihan : kita mati kelaparan ( karena diam ) atau mati karena corana...tentunya tidak dua duanya kan ?

Terus bagaimana sikap kita ? memang bukanlah perkara mudah menghadapi situasi sulit seperti ini, bagaimana kita tidak ketakutan lha wong kenyataannya pandemi ini menjangkit seluruh dunia, bagaiamana juga kita tidak ketakutan sementara hampir setiap menit , jam dan setiap hari pemberitaan soal dampak virus ini terus saja menjejali otak dan fikiran kita, namun sekali lagi ada satu hal yang PASTI, bahwa KITA TIDAK BISA menolak keaadaan yang sedang TERJADI, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana merubah RESPON kejadian ini dengan sikap terbaik dan TENANG sehingga kita mampu bertahan dan terus melanjutkan kehidupan ini dengan baik.

Suatu kebetulan yang luar biasa bahwa pencerahan ini saya dapatkan dari materi Digiword “Outstanding Mentality “ DR( HC) Ary Ginanjar Agustian, dan beruntung bagi saya bahwa tidak semua mendapatkan kesempatan untuk ikut belajar dalam materi ini.

Dimana inti dari materi ini adalah diharapakan mampu membantu, memandu dan selanjutnya memberikan pencerahan  tentang apa yang harus kita lakukan agar kita bisa membangun “Outstanding Mentality” diri sendiri dan orang lain, dengan tetap TENANG dan pastikan MENANG.

Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari CORANA dan materi ini diantaranya adalah sbb :

1.       Kita 100 % bertanggung jawab atas kesuksesan diri kita sendiri,  bukan 99.99%,  sehingga kita tidak akan menyalahkan siapapun dan kondisi apapun termasuk kejadian CORANA ini.

2.       Di dalam kehidupan kita ini ada tiga elemen dasar yang harus kita hadapi yaitu :  

a.       Event    ( kejadian / keadaan )

Setiap saat pasti kita selalu di hadapkan pada suatu event ( kejadian / keadaan ) baik itu yang sesuai harapan atau yang tidak kita harapkan. Event itu tidak bisa kita hindari suka tidak suka, siap atau tidak kita harus menghadapi setiap event yang terjadi, seperti halnya dengan pandemi CORANA ini, kita tidak meminta tapi inilah yang terjadi , sehingga kita harus siap menerimanya.

 

 

b.       Response ( sikap )

Kalau kita tidak bisa menolak suatu event, lalu apa yang harus dan bisa kita lakukan ? maka tidak ada jalan lain kecuali dengan meRESPON event itu sendiri. Sebenarnya bukan eventnya yang kita kuatirkan namun justru yang lebih penting adalah adalah bagaimana RESPONSE kita terhadap event itu, bagaimana kita bisa merubah response negatif yang mungkin muncul pada diri kita ( marah, kecewa, menyalahkan, frustasi ) menjadi suatu response positif ( tenang dan optimis, terus melakukan hal hal baik ) terhadap event yang kita hadapi, eventnya boleh sama yaitu CORONA, akan tetapi hasil akhirnya akan berbeda satu individu dengan lainnya dan itu tergantung bagaimana kita meresponnya.

c.       Outcome ( hasil yang kita harapkan )

Lalu bagaiman hasilnya ? nah..ini adalah hasil akhir yang akan kita inginkan, apakah kita berdiam diri dan pasrah ? apakah kita menyerah dan tidak melakukan apapaun ? diatas telah dijelaskna bahwa event boleh sama namun outcomenya bisa sangat berbeda, tentunya untuk menjadi PEMENANG dalam mengahadapi event ( terutama yang tidak sesuai harapan kita ) jangan mempermasalahkan kejadiaanya, tapi kita harus mampu mengendalikan response kita,  dan merubahnya dari negatif ke response positif sehingga pada akhirnya kita bisa MEMENANGKANNYA dengan tetap tenang.

 

3.       Lalu Apa yang kita persiapkan ? sekali lagi sepakat bahwa kita bertanggung jawab 100 % terhadap keberhasilan kita sendiri, jadi EVENT boleh sama tapi OUTCOMEnya bisa berbeda dan itu tergantung dari cara RESPON Kita, untuk itu ada beberapa hal yang mungkin bisa kita pelajari yaitu antara lain :

a.       Selalu TENANG dan berfikir positif, sangatlah penting bagi kita untuk selalu bersikap tenang ( tidak gampang panik ), karena dengan bersikap tenang membuat kita bisa berfikir jernih dan rasional sehingga yang ada di hati kita ini adalah hal hal yang positif, tidak menyalahkan keadaan dan atau mengeluh apapun.

b.       Membiasakan diri kita untuk Selalu mensugestikan hal hal yang baik untuk memotivasi diri kita , sugesti ini akan lebih berasa bila kita mampu memupuknya secara rutin dalam kondisi normal atau lebih lebih bila kita bisa “memaksakannya” sampai masuk ke alam bawah sadar sehingga kita tidak gampang merasa frustasi, lemah, menyerah di saat saat yang terburuk.

Sugesti ini ( masih menurut Ary Ginanjar ) bisa dilakukan dengan beberapa cara , diantaranya adalah dengan GERAK ( misal mengepalkan tangan dan berteriak, ataupun dengan merubah cara berjalan kita , tegak percaya diri dsb ), selanjutnya sugesti bisa juga dilakukan dengan menciptkan  KATA – KATA baik yang memotivasi ( misal saya bisa, saya mampu, saya kuat dsb ) dan yang tidak kalah pentingnya bahwa sugesti itu dilakukan dengan FOCUS tidak bisa dilakukan secara sembarangan, sehingga pada akhirnya diharapkan kita mampu mencapai OUTCOME yang kita inginkan.

 

c.       Dan yang terakhir adalah selalu yakinkan pada diri kita bahwa apapun yang terjadi di dunia ini, tidak ada yang terjadi tanpa campur tangan Tuhan , selalu yakinkan akan peran kita sebagai hamba Tuhan untuk selalu mengerti akan arti kehidupan dan makna kehidupan, sehingga menyadarkan kita untuk selalu mensyukuri akan semua nikmat karuniayang telah diberikan Tuhan kepada kita selama ini, CORANA bisa jadi membuat kita terpuruk, akan tetapi bila kita renungkan bisa jadi kebaikan yang telah diberikan Tuhan kepada kita masih sangat besar dari pada sekedar CORONA.

Kesimpulannya adalah bahwa kita tidak bisa menghindari atau merubah suatu KEJADIAN seperti wabah CORANA, Dangers bahaya pasti selalu ada dan tidak bisa kita sepelakan , namun sungguhpun demikian kita masih sangat bisa untuk mengatasinya dengan merubah RESPON kita ( merespon FEARS, ketakutan menjadi sesuatu yang positif dan tidak berlebihan ),  terus berfikir positif, dengan sugesti yang baik, focus terhadap OUTCOME yang kita inginkan, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, dengan demikian niscaya pada akhirnya  kita akan menjadi pribadi yang TENANG dan menjadi PEMENANG dengan OUTSTANDING MENTALITY.

 

“You can’t change the wind..but you can adjust your sails”

 

SELAMAT Mencoba...salam “jenggirat tangi”

 


Komentar

  1. Supeerrr sekali...
    "Eling Lan Waspodo"

    BalasHapus
  2. "ngono yo ngono tp yo jo ngono"

    BalasHapus
  3. Artikelnya mantap pak SAS..baru tau klo seorang penulis yg hebat ternyata..👍👍👍👍👍

    BalasHapus
  4. Bangga lan bahagia, selamat dn sukses sll. Ttp 5 waktu lan waspodo...

    BalasHapus
  5. All is Well...All is Well...


    #mensugestikanDiri

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer