Unggulan
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Menghadapi Musim Kompetisi Liga "CORONA" 2021
Kompetisi liga Elit
top eropa telah berjalan ditengah pandemi covid 19 tahun 2021 ini, di mulai dari Bundesliga Jerman, Liga Seri
A Itali, EPL Inggris, La Liga Spanyol, dan Liga 1 Prancis, ( Liga Indonesia ? he he
masih umek dan eker ekeran ), meski ajang show para seniman bola ini harus
berjalan “sepi” tanpa gegap gempita, sorak sorai, bahkan caci maki sumpah
serapa fans yang begitu memekakkan teliga para pemain disepanjang 90 menit
pertandingan.
Memang sungguh aneh dan
waguh rasanya,
namun di tengah “keheningan” stadion-stadion
semegah old traford di Manchester,
seangker santiago barnebue Madrid dan
semodern San Siro Milan ternyata ada
hal lain yang justru membuat kita merasakan nuasa baru dalam menikmati setiap
pertandingan ini.
Apakah itu ? ya..bagi
anda penggemar olah raga kulit bundar yang konon merupakan olah raga paling
populer di planet ini, pasti menyadarinya, di saat kondisi “sepi” ini justru kita bisa mendengar secara jelas bagaimana lantangnya the god father Antonio Conte berteriak di tepi lapangan memberikan
arahan kepada Lukaku di Inter Milan, kita juga terhibur dengan
siulan panjang sang maestro Jurgen Kloop
di Liverpool saat memberikan arahan kepada Moh.Salah, bahkan sekarang ini kita bisa lebih jelas mendengarkan
hardikan The Special One Jose Mourinho di
Tottenham Hotspurs, saat Gareth Bale
salah memberikan pasing ke Son Heung Min,
dan yang lebih menghibur lagi adalah, sekarang ini kita tidak asing mendengar
suara teriakan Ronaldo, Messi, Neymar JR,
Hazzard, dan Buffon saat mereka saling berkomunikasi di lapangan, semuanya
seakan memberikan “hiburan” baru di saat semua kompetisi berjalan dengan tidak
normal karena pandemi si corana ini.
Sahabat, apa yang
kira kira bisa kita ambil hikmah dan pelajari dari situasi ini ?, lalu apa kira
kira kaitan dengan pekerjaan kita saat ini ? baiklah mari kita coba untuk
merenunginya meski dari cara dan kaca mata yang sangaaat sederhana.
Begini...saya jadi teringat
akan satu materi seminar yang pernah saya ikuti, yakni menyatakan bahwa di
dunia ini ada tiga hal yang harus kita sikapi dan pahami dengan baik, dan untuk memudahkan saya dalam mengingatnya
maka saya menyederhanakan tiga hal itu dengan akronim ERO.
Apa itu ERO ? Event ( Kejadian ), Response ( Tanggapan ) dan Outcome ( Hasil ).
Lalu...? ya..mungkin
para pengelolah Liga Top Eropa akhirnya menyadari betul bahwa Event
( kejadian ) Pandemi ini Tidak Bisa Dihindari, suka tidak suka, siap tidak siap, mereka harus menghadapi covid
si “gesit dan bandel” ini dengan segala upaya yang ada, semua dunia
paham bahwa virus “kecil” ini belum bisa kita kuasai, bahkan sampai kapanpun
belum ada yang berani memastikan berakhirnya “pagebluk” dunia ini.
Apakah kemudian mereka
hanya diam dan menunggu sampai Event ( corana ) ini hilang dengan
sendirinya? Pastinya tidak...karena dengan hanya diam menunggu, maka “bisnis”
olah raga dengan rating tertinggi di dunia ini pastinya akan sangat kehilangan
potensi bisnis yang tidak kecil, semua pihak yang terlibat dalam putaran sepak
bola ini akan benar benar terguncang secara financial, mulai dari pemain ( yang
harus rela di potong gajinya ), sponsor baik produk dan layanan hak siar ( pasti mengurangi aktifitas keuangannya )
sehingga pada ujung – ujungnya akan lebih berdampak bagi para pemilik klub.
Berdasarkan data
terakhir yang ada, konon saat ini ada 5 klub elit eropa yang sampai berhutang
dengan angka yang fantastis yaitu pada angka total sekitar 9,92 T,
wowwww....siapa saja klub itu? Manchester United 568 juta Euro (
Rp.10 T), Tottehham Hotspurs 483 juta euro ( Rp.8,5 T), Inter
Milan 461 juta euro ( Rp.8,1 T ), Atletico Madrid 384 juta Euro (
Rp.6,7 T), dan Juventus 372 juta euro ( Rp.6,5 T).
Bisa kita bayangkan
bagaimana mereka yang terlibat bisnis olah raga ini tidak kelimpungan untuk
menutupi semua kebutuhan financialnya?, nah karena mereka sadar bahwa Event corana ini tidak bisa dihindari maka yang mereka lakukan adalah dengan cara meResponsenya
dengan segera.
Lalu Response
terpenting apa yang dilakukan ?yaitu dengan memutuskan Tetap Menggelar Pertandingan Liga masing masing
negara, meski sementara harus tanpa penonton, tapi paling tidak Response ini Jauh lebih baik dibandingkan dengan hanya diam dan menunggu.
Apa yang diharapkan
dengan Response tersebut, ya..yang pasti adalah Outcomenya ( hasilnya ) apa
hasil yang di harapkan? Pasti adalah hal positif yang berkaitan dengan
perbaikan keuangan mereka. Ini Point pentingnya.
Lalu
bagaimana dengan kita ( dari kaca mata bisnis dan pribadi ) ?
Bila dilihat dari sudut bisnis, sejatinya semua bisnis itu sama, dimana pada akhirnya adalah bagaimana bisnis itu menghasilkan keuntungan yang optimal dari usaha yang dijalankan, yang membedakan hanya pada skala dan jenis kegiatannya saja, namun yang jauh lebih penting lagi adalah bagaimana kita berfikir dan mencoba memahami setiap event yang terjadi di hadapan kita kemudian meresponsenya dengan cepat, efektif dan berdaya guna sehingga kita akan tetap mendapatkan outcome yang kita inginkan.
ingat Event Tidak bisa kita Hindari, yang bisa dan harus kita lakukan adalah meResponsenya dengan tepat agar memberikan Outcome seperti yang kita harapkan.
Namun
kita sadarai pula bahwa Efektifitas RO
pada akhirnya sangat bergantung pada diri kita masing – masing, kalau Response yang kita pilih dan lakukan pada skala yang biasa biasa saja, maka
jangan berharap Outcome kita menjadi lebih baik, atau sebaliknya kalau kita
ingin mendapatkan Outcome yang tinggi, maka Response yang kita pilih juga harus
berkualitas.
Dengan kata lain, kalau kita ingin menjadi “pemenang” pada sebuah kompetisi, maka kita harus mengerahkan seluruh sumber daya yang kita miliki untuk menghasilkan atau menciptkan RESPONSE yang berkualitas agar OUTCOME kita sesuai dengan yang kita harapkan.
Masalahnya sekarang adalah
...kita mau meRESPONSEnya dengan kualitas "Liga" mana? EPL kah? La
Liga Spanyol kah ? Seri A Itali kah ? atau liga tarkam tingkat desa ? apapun
pilihanmu itu menunjukkan value dan kualitasmu.
Salam sehat..sukses,...viva...gracias
campeone...forza numero uno...
Postingan Populer
MARKETING SEJATI ITU TIDAK MENJUAL “PRODUK” TAPI MENJUAL “KEPITING” ( CRAB )
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar