Membangun "SUPER TEAM"

 

Tepat pukul 22.00 wib, Kereta Mutiara Timur mulai beranjak bergerak pelan dari stasiun Gubeng Surabaya mengantar dan menemani saya melewati malam dan jalur yang panjang  menuju ujung timur pulau Jawa yaitu Banyuwangi.

Namun saya merasa ada suasana yang sedikit aneh dan berbeda, tidak seperti pada malam malam biasanya..yaaa kali ini gerbong eksekutif dengan kapasitas 50 seat ini hanya terisi satu orang dan itu saya ( he he jadi mirip gerbong pribadi kan ? ) mungkin bisa jadi ini karena situasi corona sehingga jumlah penumpang menjadi turun drastis, dan ini membuat suasana menjadi begitu sepi dan sunyi ( padahal suara mesin kereta begitu kerasnya ), apalagi tampak di luar jendela hujan masih saja turun dengan derasnya, seakan menambah heningnya perjalanan ini, sampai sampai membuat saya tidak bisa langsung tidur seperti biasanya, tapi untungnya saya selalu membawa laptop sebagai hiburan... dan...jadilah tulisan ini ( he he )

Sambil clingak clinguk ( eee masih sepi...) saya mulai mencari cari apa saja yang bisa saya baca dan lihat, dan sebagai penggemar sepak bola searching pertama saya pasti tertuju pada rubrik sepak bola tentunya. dan tiba tiba saya tertarik pada satu artikel yang agal lama di posting ( sekitar tahun 2014 ) dengan judul Kehebatan Timnas Jerman dalam menjuari Piala Dunia Edisi 2014, dimana dalam tulisan itu menyebutkan bahwa Timnas Jerman menjadi kampiun pesta olah raga sejagad ini karena mempunyai tim yang SUPER....wahhhh cocok ini gumam saya dalam hati.

Kata Super Team inilah yang menjadi perhatian saya, seperti apa dan apa yang harus di lakukan agar tim kita menjadi tim yang super, seperti timnas jerman ini? sehingga mampu secara bersama melakukan orchestrasi menuju capaian dalam suasana yang masih sangat serba sulit ini.?

Kawan sebagai informasi saja bahwa Toni Kroos dkk saat itu ( 2014 ) harus menunggu 24 tahun lamanya untuk menjadi juara dunia..tentu ini bukan waktu yang pendek, artinya untuk membangun sebuah tim yang bener bener super sungguh tidaklah mudah dan tidak akan terjadi dalam waktu yang singkat, bahkan der panzer butuh kerja keras jauuuuuuuh.... sebelum partai final, Nggak tanggung-tanggung die mannscact sudah menyiapkan diri sejak 10-15 tahun yang lalu. Woww coba banyangkan....betapa rumitnya jalan menuju sebuah super team.

Terus apa aja yang mereka lakukan selama belasan tahun itu? Monggo kita simak bersama, siapa tau ini sangat bermanfaat buat kita yang akan membangun sebuah tim dengan kekuatan SUPER.

1. Kesatuan VISI dan Tujuan Antar Anggota Itu MUTLAK dan PENTING.

Seluruh anggota tim dan staf timnas Jerman sangat jelas soal ini: mereka ingin jadi juara dunia. Bukan hanya soal menang di atas lapangan saja, tapi juga memenangkan hati rakyat Jerman dengan memainkan sepak bola yang atraktif dan menyerang.

Jadi agar tim kita menjadi SUPER TEAM, maka pastikan kita semua HARUS memiliki ambisi, visi, dan tujuan yang sama. Jangan sampai yang satu begitu menggebu-gebu sementara yang lainnya malas-malasan. Jangan sampai juga muncul pandangan terhadap masa depan tim jauh berbeda, karena ini akan memecah persatuan. Dan perlu diingat capaian kinerja super team bukan hanya dinikmati oleh pegawai saja namun semua elemen yang terkait dalam perusahaan kita termasuk keluarga, dan Timnas Jerman tak akan pernah bisa menjadi juara kalau mereka tidak kompak.

2. Inovasi Adalah Kunci

Inovasi adalah hal penting lain yang dilakukan oleh timnas Jerman bahkan dimulai sejak tahun 2004 ketika Joachim Loew ( pelatih jerman saat ini ) masih menjadi assisten pelatih Jurgen Klinsmann, apa inovasi pentingnya ?

-          Berani keluar dari strategi pakem jerman yaitu pelan dan sabar cenderung defensif ( oleh karena itu jerman juga disebut tim mesin Desel karena lambat panas ) menjadi lebih offensif dengan taktik permainan agresif menyerang dan formasi yang dinamis. Dengan taktik ini, pemain dituntut untuk bisa memainkan beberapa peran dan posisi.

-          Memanfaatkan jasa para ahli sport science dan komputer untuk membangun dan menciptakan base data tentang kinerja pemain di lapangan serta pemain tim lawan.

Tentunya bagi sebagian orang Inovasi adalah hal yang tabu bahkan alergi untuk dilakukan, namun kalau kita ingin dan serius membangun super tiem, maka Inovasi itu wajib hukumnya. Jangan pernah berharap kita akan maju hanya dengan melakukan kebiasaan yang standart semata, mulailah berani berfikir out off the box, Jangan takut melakukan perubahan perubahan meski pada skala yang kecil sekalipun, meski bisa jadi apa yang kita lakukan terlihat aneh atau ganjil bagi orang lain, kalau menurut kita itu baik, maka kita harus berani mempertahankannya.

Biasakan membuka diri dengan menambah kemapuan skill dengan terus belajar, jangan pernah malu untuk belajar, di dunia yang serba cepat seperti ini jangan membatasi diri dengan kemampuan yang kita miliki, karena bisa jadi kita sudah jauh ketinggalan, untuk itu sebuah tim yang super, harus mampu berkolaborasi dengan kemajuan kemajuan di luar kebiasaan untuk menambah dan memperkuat kualitas masing masing anggota tim.

3. Latihan, Latihan, Latihan Jadi Kewajiban.

Kesuksesan Jerman di Piala Dunia 2014 dimulai dari latihan yang intensif tanpa mengenal lelah, seperti yang di uraikan diatas, bahkan latihan itu dilakukan sejak tahun 2004 ( sepuluh tahun sebelum juara ). Pelatihan mereka disertai dengan persiapan yang matang, disiplin tinggi khas budaya Jerman, dan semangat juang yang nggak main-main, dan ini menjadikan jerman sebagai tim yang etos kerjanya dinilai paling keras.

Gimana dengan kita? Sudah seberapa rajin kita berlatih ( mengoptimalkan kinerja kita )? Agar unit kita, tim kita memenangkan lomba pencapain target yang telah ditetapkan ? pasti ini membutuhkan latihan, latihan, dan latihan yang ekstra keras tanpa kenal lelah berupa evaluasi, monitoring dan kerja nyata yang dilakukan terus menerus penuh komitmen dan konsistensi yang tinggi, tidak ada hasil yang bisa di raih tanpa suatu kerja keras, itu prinsipnya.

4. Hargailah Keberagaman dan perbedaan umur bukan halangan untuk maju

Bagi penggemar sepak bola pasti sudah maklum bahwa timnas jerman saat ini di isi oleh banyak talenta yang notabene bukan ( orang ) asli jerman, Eksistensi Ozil yang keturunan Turki, Khedira yang keturunan Tunisia, Boanteng yang berdarah Ghana serta Klose dan Podolski yang berdarah Polandia adalah bukti keberhasilan Jerman dalam membangun tim yang “bhinneka”

Demikian dengan perbedaan usia, timnas jerman merupakan perpaduan antara pemain senior dan junior, ini bukan menjadi masalah justru menjadi kolaborasi yang bagus dalam memenangkan pertandingan, ingat sang penentu kemenangan jerman melawan argentina di final adalah Mario Goetze adalah “anak” yang masih hijau dan masuk sebagai pemain cadangan menggantikan Miroslaf klosse sang senior.

Keterbukaan inilah yang harus kita ciptakan dalam rangka membangun kekuatan super tim, buang jauh jauh sentimen keberagaman anggota tim, apalagi tentang usia, sepanjang visi dan tujuan kita sama untuk memajukan perusahaan, kenapa kita bersikap antogonis terhadap keberagaman dan perbedaan usia yang ada?

Kalau kita ingin sukses bersama, maka bagi yang muda jangan segan-segan menimba ilmu dengan orang yang usianya lebih senior sementara bagi para senior jangan gampang baper, jumawa serta merendahkan mereka yang lebih muda, Hargai potensi dan energi yang kita miliki Justru dengan ini tim kita bisa menjadi super tim.

5. Bangunlah Tim Yang Padu

Argentina boleh punya Messi, Portugal juga boleh bangga punya Ronaldo atau Brasil merasa sangat beruntung memiliki talenta sehebat Neymar, lalu jerman punya siapa? Jerman tidak punya seorang bintang tapi mempunyai sebelas individu yang berpadu menjadi satu tim. Mereka memiliki barisan pemain berbakat yang berkolaborasi dengan efektif sebagai tim dimana masing masing individu pemain punya tanggung jawab besar untuk negaranya. Demi menjaga semangat ini, pelatih Joachim Loew turun tangan mengajarkan mereka akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan.

Demikian dengan kita, untuk menjadi tim yang super, janganlah sekali kali ada dalam fikiran bahwa kita mempunyai peran yang lebih penting dari yang lainnya, untuk mencapai suatu kesuksesan, kita semua harus sadar bahwa diri kita mempunyai peran dan tanggung jawab yang sama dalam sebuah tim, Cita-cita dan target bersama adalah sesuatu yang wajib harus diperjuangkan.

Ok.brooo...menarik bukan, semoga bisa memberikan inspirasi kita semua, namun sekali lagi membangun sebuah tatanan baru berupa tim yang super, bukanlah perkara yang mudah, karena bagaimanapun juga sebuah tim pasti berisi puluhan, ratusan bahkan ribuan otak dan fikiran, butuh kerja keras bahkan sangat keras, dan itu tidak instan, sekali lagi tidak instan, seperti Bandung bondowoso membangun seribu candi dalam semalam, masih harus butuh yang namanya komitmen dan konsistensi tingkat dewa, keberhasilan super tim tidak akan pernah datang dalam waktu 1 atau 5 tahun saja, bisa jadi ketahanan itu harus dilalui 10 tahun, 20 tahun atau bahkan seumur hidup.

Sulit? Berat? Susah?.. bisa iya bisa tidak, semua tergantung tekad kita, ada pepatah mengatakah “Setiap kamu memperbaiki niatmu..Tuhan akan membukakan jalanmu”

Ok Brother...tak terasa sang kereta besi ini sudah mulai menurunkan lajunya dan mendekati Stasiun Banyuwangi Kota, artinya saya harus segera turun dan memulai lagi rutinitas kerja dengan terus bermimpi suatu kelak dalam waktu dekat, menengah atau panjang saya bisa membangun dan memiliki sebuah tim yang super untuk mencapai kinerja terbaik, bukan hanya untuk perusahaan akan tetapi lebih lebih untuk capaian pribadi sebagai catatan baik selama hidup di dunia ini...selamat mencoba.

Eeee...ternyata saya tidak sendirian lagi di gerbong eksekutif ini..ada satu orang yang tertidur di kursi paling depan ..tapi saya ndak yakin..apa dia orang sungguhan atau mahluk halus yang ditugaskan malaikat menemani kesendirian saya....he he bravo

Salam jenggirat tangi.